Universitas Amikom Yogyakarta menyelenggarakan Workshop Peningkatan Potensi Paten sebagai langkah nyata dalam mendorong peningkatan kualitas invensi dosen yang layak dipatenkan serta berpotensi untuk dikomersialisasikan. Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen universitas untuk memperkuat ekosistem riset dan inovasi berbasis teknologi.

Workshop ini menghadirkan narasumber dari Kementerian Hukum dan HAM DIY, yaitu Andri Krisna Budi Wibowo, S.T., yang memberikan pemaparan mendalam mengenai konsep, prinsip, dan mekanisme perlindungan hak paten di Indonesia.

Materi Utama Workshop

• Definisi paten, yaitu hak eksklusif atas invensi di bidang teknologi.
• Prinsip dasar perlindungan, meliputi sistem first to file, pemeriksaan universal, dan perlindungan secara teritorial.
• Perbedaan antara paten biasa dan paten sederhana, dilihat dari durasi perlindungan, kriteria patenabilitas, serta jumlah invensi.
• Pentingnya karakter teknis, khususnya pada paten perangkat lunak agar tidak termasuk dalam pengecualian menurut Undang-Undang Paten.
• Tahapan penulisan spesifikasi paten, mulai dari identifikasi invensi, deskripsi teknis, penyusunan klaim, penulisan abstrak, hingga pembuatan gambar.

Selain itu, peserta dibekali dengan keterampilan melakukan penelusuran prior art melalui berbagai basis data paten nasional dan internasional, seperti Espacenet, WIPO, dan Google Patent. Langkah ini penting untuk memastikan kebaruan invensi serta menghindari pelanggaran terhadap paten yang telah ada.

Workshop ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kapasitas dosen maupun peneliti Universitas Amikom dalam menghasilkan karya inovatif yang tidak hanya bermanfaat secara akademis, tetapi juga memiliki nilai komersial serta mendapatkan perlindungan hukum yang kuat.